30.12.07

Pemerintah Kota Malang: Menikmati Hasil e-Government

TAK sia-sia kota Malang membangun pemerintahan berbasis e-government. Selain komunikasi masyarakat dengan pemerintahnya kian intensif, pemerintah kota Malang pun mampu menarik dana investor hingga Rp400 miliar. Apa saja layanan publik kota Malang?


Banyak yang melihat pembangunan e-government identik dengan pemborosan uang pemerintah. Selain biayanya besar karena harus membeli berbagai perangkat teknologi informasi (TI) seringkali hasilnya pun tak begitu dirasakan masyarakat. Ujung-ujungnya bukti pemerintahan yang menerapkan kemajuan TI tidak berdampak apa-apa.

Tapi semua pandangan diatas sepertinya akan berbeda 180 derajat kalau kita melihat hasil pembangunan e-government di kota Malang Jawa Timur. Tengok saja, kalau kebanyakan warga kota Malang justru gemar menulis saran dan pengaduan ke pemerintah kota melalui e-mail di situs resminya www.pemkot-malang.go.id. Hampir setiap hari ada e-mail yang masuk ke "Surat Warga"  ke berbagai instansi atau e-mail pribadi Walikota Malang.

"Melalui e-mail yang masuk setiap hari menjadi salah satu bukti warga yang peduli pada pembangunan di kota Malang," kata Peni Suparto, Walikota Malang pada Warta eGov. Dari situlah Peni mengaku banyak memperoleh masukan yang bersifat strategis sampai dengan masalah sepele yakni jumlah tong sampah yang masih kurang di salah satu sudut kota pun ditanggapinya. Menurut Peni, banyaknya e-mail masuk bukanlah suatu gangguan terutama demi mewujudkan kota Malang yang bersih, transparan dan berwibawa.

Tak hanya suara warga, jelas dalam situs resmi kota Malang juga terdapat semua informasi umum, dan juga berbagai data terkait dengan kota yang berjuluk Paris of Java ini. Yang menarik layanan informasi bagi dunia usaha. Begitu lengkap dan detilnya berbagai informasi ekonomi, layanan bisnis, info persyaratan mengurus dokumen perizinan ternyata mampu mempermudah calon investor yang hendak menanamkan modalnya ke kota Malang.

"Investor seperti Lippo Karawaci, Bakrie Brothers dan Olimpic Garden mengaku tertarik berinvestasi sampai Rp400 miliar karena begitu lengkapnya informasi tentang dunia bisnis di situs kota Malang," jelas Tri Widyani, Kepala Kantor Pusat Data Elektronik Malang ketika menambahkan keterangan Peni Suparto.

Selain melalui situs, layanan publik lainnya dari kota Malang adalah berupa semakin mudahnya akses internet dinikmati di sekolah SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi. "Sektor pendidikan memang menjadi salah satu bidang yang harus merasakan dampak e-government," tegas Peni. Hal ini selaras dengan citra kota Malang yang dikenal sebagai kota pendidikan, pariwisata dan industri ini. Bahkan ketika musim penerimaan siswa baru (PSB), pemkot Malang telah memfasilitasi proses penerimaan dan pengumuman secara on line melalui internet dan teknologi short message service (SMS).

Dan khusus untuk kalangan internal pemerintah, kota Malang juga bersiap untuk menghubungkan secara on line terhadap 57 kelurahan dalam wilayahnya. Dengan begitu proses pertukaran dan singkronisasi informasi dan data bisa berjalan dengan cepat, tambah Peni.

wicaksono@wartaegov.com

0 Comments:

 

© 2007 e-PEMDA: Pemerintah Kota Malang: Menikmati Hasil e-Government | Design by RAM | Template by : Unique